Klian Pecalang Jagawana Desa Selat, Putu Kanten mengatakan, jamurberukuran raksasa itu pertama kali ditemukan pada Juni tahun lalu.
Saat pertama kali ditemukan, hanya terdapat 20 lembar payung jamurdan tidak terlalu dihiraukan warga.
Namun, setelah sekian lama, tidak ada bagian jamuryang rusak atau membusuk, sehingga warga mempercayai jamurini keramat.
“Pertama ditemukan waktu itu hanya terdiri dari 20 biji dan tidak terlalu kami tanggapi, tapi lama-lama semakin tumbuh dan anehnya tidak ada yang hancur atau busuk,” katanya, Minggu (31/5/2015). Akhir-akhir ini tidak sedikit warga yang penasaran dan mengunjungi lokasi ditemukannya jamur, meski harus melintasi jalan bebatuan nan terjal di dalam hutan. Setiap hari rata-rata ada sekitar 50 orang yang berkunjung.
Kembali ke |>>> berita unik >>>
halaman utama |>>>
facebook kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar